Jakarta – Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono akan diresmikan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo. pada rabu (21/02) besok.

AHY masuk ke jajaran Kabinet menggantikan Hadi Tjahjanto yang sekarang akan dilantik jadi Menkopolhukam menggantikan posisi Mahfud MD yang telah mengundurkan diri pada awal februari.

Juru bicara pertai Demokrat Herzaki Mahendra mengatakan bahwa AHY siap menempati posisi tersebut seandainhya presiden Jokowi membutuhkan dirinya.

“Jika dipanggil negara, AHY siap memenuhi panggilan tugas. Beliau selalu mengabdi untuk bangsa dan negara,” ujar Herzaki.

Baca Juga:
Prabowo Datang Khusus ke Pacitan, Kenang Persahabatan dengan SBY

Meski begitu, Herzaki menilai bahwa Resufle merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi.

AHY memiliki latar belakang pendidikan yang cemerlang. Lulusan terbaik Akademi Militer 2000 dan Harvard University, Amerika Serikat, AHY telah membuktikan kapabilitasnya di berbagai bidang.

Meskipun mendapat kritik dan cemoohan atas keputusannya untuk pensiun dini dari karier militernya pada tahun 2016, AHY tetap tegar dan tidak pernah menyerah.

Perjalanan AHY dari Lembah Tidar hingga kursi menteri bukanlah tanpa tantangan. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk tokoh-tokoh politik senior seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto, serta Presiden Joko Widodo sendiri.

Baca Juga:
Ketua Demokrat NTB Yakin Masyarakat Faham Konsekuensi Keputusannya di TPS

AHY berhasil mengukir sejarah sebagai lulusan termuda Akademi Militer yang menduduki posisi menteri setelah lebih dari dua dekade pasca-reformasi.

Keberhasilan AHY juga mencerminkan semangat regenerasi kepemimpinan yang didukung oleh tokoh-tokoh politik senior.

Faktor utama yang memungkinkan pencapaian ini adalah peran serta Pak SBY, Pak Prabowo, dan Pak Jokowi dalam memberikan ruang dan kesempatan kepada generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Lompatan AHY ke kursi menteri tidak hanya merupakan prestasi pribadi, tetapi juga simbol dari perubahan zaman dan paradigma kepemimpinan di Indonesia.

Bagikan artikel ini:

PDNTB.id © 2024. All Rights Reserved.